Di posingan ini dibahas tips menghafal vokal panjang / pendek dari kosakata bahasa Jepang.
Alasan untuk Membedakan Vokal Panjang dan Vokal Pendek
Mungkin ada yang punya pertanyaan seperti ini :
Jawabannya, karena vokal panjang dan vokal pendek bisa mempengaruhi arti dari sebuah kosakata.
Misalnya, “shujin” dan “shuujin”. “Shujin” berarti “suami”, dan “shuujin” artinya “orang yang dipenjarahi”.
Contoh satu lagi, “kyonen” dan “kyoonen”. “Kyonen” artinya “tahun lalu”, tetapi kalau “kyoonen” jadi “tahun meninggal dunia”. Jauh beda artinya.
Berarti, kalau kamu mau ketik bahasa Jepang dan mau menggunakan kanji, kalau vokal panjang / pendek tidak tepat, tidak bisa menggunakan kanji yang tepat juga.
Walaupun kamu tidak menggunakan kanji, ada masalah yang lain.
Sebagai orang Jepang yang belajar bahasa Indonesia, saya rasa pelafalan berikut ini sulit dibedakan.
1. n dan ng
2. l dan r
3. e (lemah) dan u
Ini karena pelafalan tersebut tidak membedakan arti dalam bahasa Jepang. Masalahnya, kalau saya membuat kalimat seperti ini, bagaimana rasanya?
“Saya sudan berajal bahasa Indonesia.”
Kalimat yang benar: “Saya sedang belajar bahasa Indonesia.” Mungkin ada yang pikir,
atau
atau
Pokoknya, mungkin bisa komunikasi, tetapi dianggap kurang pandai bahasa Indonesianya.
Jadi, kalau orang Jepang melihat kalimat bahasa Jepang yang tertukar vokal panjang dan vokal pendeknya, kesannya sama juga.
Maka, perbedaan vokal panjang / pendek harus diperhatikan , walaupun bukan hal yang mudah untuk orang Indonesia.
3 Tips
Kalau sudah baca sampai di sini, kamu sudah paham pentingnya membedakan vokal panjang / pendek dalam bahasa Jepang.
Jadi harus bagaimana?
1.Teliti
Harus teliti. Simple, tetapi ini sangat penting. Setiap kali kamu lihat kosakata yang baru, coba perhatikan vokal panjang dan pendek. Boleh dicatat berulang kali sambil ucapkannya.
Kalau kamu ragu-ragu saat menulis, jangan merasa malas untuk membuka buku atau menggunakan internet untuk cari tahu ejaan yang benar.
2. Tahu Diri Sendiri
Kedua, pengamatan diri sendiri bisa jadi bantuan. Vokal panjang / pendek seperti apa yang membuat kamu sering bingung?
Berdasarkan pengalaman saya, sepertinya orang Indonesia sulit membedakan vokal panjang / pendek terutama untuk konsonan yang diikuti “h” atau “y”. Misalnya “sho” dan “kyo”.
Dengan kata lain, konsonan yang diikuti “ya””yu””yo” kecil kalau dituliskan dalam hiragana atau katakana.
Saya rasa konsonan tersebut cendurung dilafalkan panjang. Di sini ada beberapa contoh.
salah | benar | |
tahun lalu | kyoonen | kyonen |
jalan-jalan | ryookoo | ryokoo |
bersama-sama | isshoo ni | issho ni |
PR | shuukudai | shukudai |
Kalau kamu merasa diri sering tertukar vokal panjang / pendek untuk kosakata yang di tabel ini, lain kali kamu bisa memperhatikan bunyi “kyo” “sho” “ryo” dan lain-lain. Untuk memastikan vokalnya panjang atau pendek.
Ini contoh saja, pokoknya kalau tahu diri sendiri dengan baik, bisa jadi bantuan untuk belajar.
3. Paham Arti Kanji atau Bagian dari Sebuah Kosakata
Kalau sudah tahu arti dari bagian sebuah kosakata, ini juga bisa jadi bantuan. Misalnya…
“sho”=”buku”
buku pelajaran | kyookasho |
kamus | jisho |
perpustakaan | toshokan |
“shoku”=”makan”
kantin | shokudoo |
makan | shokuji |
“shuku”=”menginap”
kos-kosan | geshuku |
PR | shukudai |
“sho””shoku””shuku” di atas menggunakan kanji yang sama masing-masing. Jadi, kalau sudah tahu vokal panjang / pendek untuk kanji tersebut, tidak perlu hafal ejaan kosakata satu per satu. Walaupun belum tahu kanjinya, kalau tahu artinya dan vokal panjang / pendek, bisa jadi bantuan yang besar.
Penutup
Dalam postingan ini dibahas tips menghafal vokal panjang / pendek bahasa Jepang.
Memang tidak ada shortcut, tetapi kalau kamu sudah menguasai vokal panjang / pendek, ini bisa menjadi kekuatan kamu. Ini karena banyak orang Indonesia bingung dengan vokal tersebut.
Ganbarimashoo!
Komentar