Inilah Penggunaan Sebenarnya “-masu” dan “-tai desu”

Hai, di postingan ini akan dibahas penggunaan “-masu” dan “-tai desu”.

“mau” tidak selalu bisa diterjemahkan “-tai desu”

Kenapa saya mau membahas “-masu” dan “-tai desu” ini? Ada cerita seperti ini.

Beberapa tahun yang lalu saya selesai mengajar dan tunggu taksi di parkiran kampus.
Kalau tidak salah sudah sore.

Seorang mahasiswa lewat dan bilang,

Kaeritai desu ka.

Sepertinya dia menerjemahkan bahasa Indonesia, “Mau pulang, sensei?”

Tetapi, rasanya agak aneh. Karena sudah pasti saya pulang. Saya sudah selesai mengajar dan pesan taksi juga. Walaupun di tengah jalan bisa kecelakaan, yang penting saya sudah memutuskan untuk pulang.

Jadi yang cocok…

Kaerimasu ka.

Itu saja.

Kalau mau sopan,

Okaeri desu ka.

Tetapi di postingan ini fokusnya ke penggunaan “-masu” dan “-tai desu”.

Kapan “-tai desu” digunakan?

Misalnya, “kaeritai desu” bisa digunakan saat lembur dan belum pasti jam berapa bisa pulang.

Atau bisa dipakai juga kalau mau pulang kampung, tetapi belum ada rencana, belum dapat tiket dan lain-lain.

Soal

Kami membuat soal juga. Coba pilih di antara a dan b.

1. Native speaker kami sudah membeli tiket untuk pulang ke Jepang, dia bilang…

a. Nihon e kaerimasu. / b. Nihon e kaeritai desu.

2. Kalau native speaker mau ketemu teman di Jepang, tetapi belum ada janji, dia bilang…

Nihon e kaettara, a. tomodachi ni aimasu. / b. tomodachi ni aitai desu.

Jawabannya…

1. a. Nihon e ikimasu.
Karena pulang ke Jepang itu sudah pasti.

2. b. Tomodachi ni aitai desu.
Karena belum pasti ketemu atau tidak, dan ini keinginan saja.

Kalau ada soal yang baru, nanti kita tambahkan.

Penutup

Dalam postingan ini dibahas penggunaan “-masu” dan “-tai desu”. Memang masih banyak lagi ungkapan untuk menyatakan maksud/keinginan, tetapi di sini dibahas 2 ini saja dulu.

Tentang ungkapan lain juga “kakitai desu” kalau ada waktu, tetapi belum pasti.

コメントを残す

メールアドレスが公開されることはありません。 * が付いている欄は必須項目です